[:id]

berita1
Mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP) menghasilkan inovasi media alat bantu berupa Puzzle Braille Untuk Anak Tunanetra atau yang disingkat dengan MENANTU PANTURA. Media inovasi ini diciptakan untuk membantu anak tunanetra dalam meningkatkan kemampuan membaca. Sekilas puzzle ini memiliki kesamaan seperti puzzle pada umumnya namun yang membedakannya adalah puzzle ini dilengkapi dengan huruf braille serta terdapat pegangan pada setiap keping puzzlenya yang memudahkan anak dalam membaca setiap huruf pada masing-masing keping puzzle. Selain dapat meningkatkan kemampuan membaca, MENANTU PANTURA yang diciptakan oleh Meiska Yusrona Kamila, Saktiari Marieta Wulandari, Alania Fitri, Dana Bestari dan Nicho Alinton Sianipar mahasiswa Fakultas Psikologi disebut juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak.

Ide awal pembuatan MENANTU PANTURA ini muncul karena melihat program pembelajaran SLB-A di Indonesia masih dilakukan dengan cara sederhana dan kurang menarik, oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang lebih inovatif untuk mempermudah proses belajar pada anak tunanetra.Kegiatan selanjutnya dari penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada dunia pendidikan anak berkebutuhan khusus mengenai strategi media pembelajaran yang efektif dan inovatif serta mudah digunakan. Media pembelajaran ini diharapkan dapat menarik bagi anak tunanetra sehingga meminimalisir rasa jenuh dalam proses pembelajaraan membaca.

[:en]

berita1
Students of Psychology University of Diponegoro (Diponegoro University) produce innovative media Puzzle aids, Braille For Blind Children or abbreviated to PANTURA-law. Media innovation is created to help blind children to improve reading skills. At first glance this puzzle have in common like a puzzle in general but the difference is this puzzle is equipped with Braille and there is a handle on all the pieces of the puzzle that allows the child to read every letter on each of the pieces of the puzzle. Besides being able to improve the ability to read, daughter PANTURA created by Meiska Yusrona Kamila, Saktiari Marieta Wulandari, Alania Fitri, Dana Bestari and Nicho Alinton Sianipar students of the Faculty of Psychology called also can improve cognitive abilities in children.

The initial idea of ​​making it appear as PANTURA-law saw SLB-A learning program in Indonesia is still done by a simple and less attractive, and therefore required more innovative instructional media to facilitate the learning process in children tunanetra.Kegiatan further from this study are expected to contribute in education children with special needs regarding media strategies for effective learning, innovative and easy to use. Learning media is expected to appeal to children with visual impairment to minimize boredom in the process pembelajaraan reading.

[:]