2 / 100

Pada tanggal 10 hingga 19 Juli 2024, Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan Summer Course bernama PSYCHE atau Psychology International Summer Community Engagement and Visit to Cultural Heritage dengan topik “Igniting the Spirit of Inclusivity to Foster Youth Empowerment”. Kegiatan tahunan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan interaksi dan kolaborasi antar Fakultas Psikologi dengan mahasiswa mancanegara melalui ragam aktivitas dan kegiatan pengenalan budaya, interaksi bersama masyarakat, serta sesi workshop dan seminar dari narasumber dari berbagai latar belakang.

Tahun keenam penyelenggaraannya, PSYCHE Summer Course 2024 mengundang lebih dari 10 narasumber dari dalam dan luar negeri untuk mengajak 54 peserta yang berasal dari Malaysia, Filipina, Vietnam, Cina, Selandia Baru, hingga India, memahami lebih dalam bagaimana inklusivitas bisa dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sejak kegiatan di hari pertama, peserta mendapatkan sesi seminar bersama Prof. Dr.-Ing. Wiwandari Handayani dari Fakultas Teknik dengan tema “Empowering Youth for Sustainable Development: A Focus on Climate Action”. Hari berikutnya, peserta bertemu langsung dengan komunitas difabel kota Semarang bernama Roemah Difabel untuk mempelajari bagaimana cara berkomunikasi yang empatik dengan penyandang disabilitas. Tak hanya untuk sehari-hari, peserta mendapatkan sesi bersama Agus Mutohar, M.A., Ph.D dari UIN Walisongo tentang bagaimana tantangan menerapkan inklusivitas di perguruan tinggi.

Peserta diajak untuk menjalani keseharian penduduk desa di Desa Wisata Lerep selama tiga hari. Mereka berkesempatan untuk tinggal di rumah penduduk, menikmati makanan khas, serta mempelajari beragam kesenian tradisional khas Jawa Tengah. Di samping itu, mereka juga mendengarkan keterkaitan antara inklusivitas dan cultural neuroscience bersama Prof. Irawan Satriotomo dari University of Florida, Amerika Serikat. Seusai kegiatan di Desa Wisata Lerep, peserta kembali berkegiatan di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro untuk berinteraksi dengan narasumber lain dengan topik berbeda.
Hari ketujuh, peserta menghadiri sesi narasumber tentang publikasi penelitian dari Dr. Michelle Lee (Massey University, Selandia Baru) dan Dr. Mirko Duradoni (University of Florence, Italia). Sesi tersebut dilanjutkan dengan workshop tentang yoga yang dibawakan oleh Dr. Priyadarshini Moharkonda Srinivasan yang membahas keterkaitan Ayurveda dan kesehatan mental dalam psikologi, serta yoga untuk kesehatan mental yang dibawakan Dr. Nana Trianasari dari Universitas Pendidikan Ganesha. Tak hanya itu, peserta pun mendapatkan sesi tentang pekerjaan dan industri yang dibawakan oleh Prof. Rozian binti Mohd Rasdi dari Universiti Putra Malaysia, Malaysia dan Riana Sitawati, Ph.D dari STIE Daharma Putra.

Pada hari terakhir, acara penutupan dimulai dengan penampilan Tari Bambangan Cakil dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua Penitia bu Fika Nadia Tirta Maharani, S.Psi., M.Psi., Psikolog., sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi, Prof. Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D. dan diikuti oleh sambutan dari Wakil Rektor 4, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D. Acara dilanjutkan dengan pelepasan co-card dan penyerahan sertifikat kepada Irish Claire dari Lyceum of The Philippines University dan Muhammad Idham bin Mohd Noor dari University Malaya. Kegiatan dilanjutkan oleh makan malam sekaligus pengumuman pemenang untuk kategori Best Art Performance dan Best Creative Video, serta kategori individu yaitu Most Active Participant dan Most Popular Participant, penayangan video kesan dan pesan dari buddy dan peserta, serta ditutup dengan penampilan menyanyi dan flashmob oleh peserta, panitia, serta dosen Fakultas Psikologi Undip.

Kegiatan PSYCHE Summer Course tidak hanya menjadi ajang penghubung antar mahasiswa dalam dan mancanegara, melainkan juga membuka wawasan para peserta, termasuk seluruh komponen yang terlibat di dalamnya, tentang pentingnya meningkatkan semangat inklusivitas lewat peningkatan pengetahuan dan pengalaman secara menyeluruh untuk menuju masyarakat dan sistem yang inklusif.