[:id]
Pada Rabu, 8 Mei 2019, Fakultas Psikologi UNDIP didukung oleh Pusat Pemberdayaan Keluarga (PPK) bekerjasama dengan Head of research health management DPFA-Academy for work and health, Leipzig menyelenggarakan Workshop Strengthening Resilience of Children and Families Using Health Cube and Biodanza. Narasumber workshop adalah Prof. Dr. habil Marcus Stück yang merupakan Head of research health management DPFA-Academy for work and health.
Sebagai gambaran, health cube merupakan instrumen biofeedback yang dapat mendeteksi faktor penghambat kesehatan, alat pengontrol status fisiologis stres. Instrumen ini dapat diterapkan ke anak oleh guru (dalam setting pendidikan) dan orangtua. Kemudian, Biodanza merupakan salah satu metode yang mengintegrasikan musik, bernyanyi, dan bergerak. Metode ini dilakukan dalam kelompok, sehingga mereka yang melakukan biodanza akan mengintensifkan rasa dan penerimaan tanpa syarat dari orang-orang yang bersama dengannya melalukan kegiatan tersebut. Metode ini melatih persepsi terhadap emosi dan status pikiran, memfasilitasi aktivasi komunikasi non-verbal dan mendengarkan ke dalam diri, serta menngkatkan level empati dan aktivitas neurofisiologis. Pada sesi pertama, peserta diberikan pemaparan tentang health cube dan biodanza termasuk hasil-hasil riset terkait yang telah dilakukan oleh Prof. Stück. Di sesi selanjutnya, peserta kemudian diberikan kesempatan untuk mempraktekkan biodanza. Workshop ini mendapat sambutan yang sangat positif dari kurang lebih 100 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan keilmuan (psikolog, guru, praktisi pendidikan, mahasiswa S1/S2 Magister Profesi Psikologi).
Secara bersamaan, Universitas Diponegoro telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan DPFA Academy Group, Jerman. Hal ini kemudian dapat menjadi salah satu dasar untuk melakukan kolaborasi dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi antara kedua institusi.
[:]