Temanggung, 28 September 2024 – Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan Psychological First Aid (PFA) untuk guru-guru dari tingkat TK, SD, dan SMP di Yayasan Al Kautsar, Temanggung. Pelatihan ini bertujuan membekali para pendidik dengan keterampilan dasar dalam memberikan dukungan psikologis pertama kepada siswa yang mengalami tekanan emosional atau trauma.
Kerja sama antara Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dan Yayasan Al Kautsar telah berlangsung sejak 2023, di mana berbagai kegiatan pengabdian masyarakat rutin diadakan, termasuk pelatihan PFA dan sesi konseling untuk para wali murid. Sesi konseling ini bertujuan untuk membantu orang tua yang anaknya menghadapi kesulitan beradaptasi di sekolah, serta memperkuat koordinasi antara sekolah dan orang tua agar dukungan psikologis dapat diberikan secara optimal. “Kami berharap dengan adanya koordinasi yang baik antara sekolah dan orang tua, semua pihak dapat terlibat dalam mendukung kesejahteraan psikologis anak, khususnya bagi mereka yang tinggal di asrama,” jelas Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D., Psikolog.
Dalam pelatihan ini, para guru diperkenalkan dengan berbagai teknik PFA seperti butterfly hug, teknik pernapasan, dan grounding techniques. Semua teknik ini dirancang agar para guru dapat memberikan dukungan emosional kepada siswa yang mungkin mengalami kecemasan atau stres. Tidak hanya teori, sesi pelatihan juga mencakup roleplay di mana guru-guru mempraktikkan teknik-teknik ini dalam simulasi kasus nyata, sehingga mereka lebih siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah.
Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D., Psikolog, memberikan pesan motivasi kepada para peserta, “Selalu ada kali pertama dalam segala hal. Jangan pernah merasa tua atau terlambat untuk belajar.” Ia menambahkan bahwa peran guru sangat penting dalam mendukung siswa yang mungkin mengalami tantangan emosional. “Kita mungkin menjadi orang terakhir yang ingin ditemui oleh anak yang sudah patah semangat dalam hidup ini. Ulurkan hati, luangkan waktu sejenak, mungkin pemberian diri kita bisa menumbuhkan pengharapan dan semangat hidupnya,” tambah Annastasia. Ia juga menekankan pentingnya memberikan waktu dan perhatian penuh kepada siswa. “Jangan berikan waktu sisa untuk anak-anak didik kita. Mengajarlah dengan hati. Anda tidak hanya mencerdaskan anak, tapi juga mendewasakannya,” pesannya.
Pelatihan ini memberikan pengalaman langsung melalui simulasi interaktif yang memungkinkan para peserta belajar lebih mendalam. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar dalam menciptakan sekolah yang inklusif dan ramah mental bagi semua siswa. Di samping pelatihan PFA, diadakan juga sesi konsultasi paralel bagi orang tua atau wali murid yang anaknya tinggal di asrama Al Kautsar. Tujuan dari sesi ini adalah untuk memberikan insight kepada orang tua mengenai cara memberikan dukungan psikologis yang adekuat bagi anak-anak mereka.
Tim pengabdian Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dalam kegiatan ini terdiri dari Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D., Psikolog, Aldani Putri Wijayanti, S.Psi., M.Sc., dan Fika Nadia Tirta Maharani, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Melalui kerja sama yang berkesinambungan ini, Fakultas Psikologi berharap dapat terus berkontribusi nyata dalam mendukung pendidikan, kesehatan mental, serta pengembangan mental masyarakat di area Jawa Tengah.